Cari di Website Ini

Minggu, 15 Mei 2016

Relawan Ikuti Pelatihan Water Rescue



SRAGEN–Sebanyak 122 sukarelawan gabungan dari berbagai instansi mengikuti pelatihan pertolongan korban dalam air atau water rescue di Waduk Ketro, Kecamatan Tanon, Sragen, Sabtu (14/5/2016).

Para sukarelawan ini terdiri atas unsur Search dan Rescue (SAR) Majelis Tafsir Alquran (MTA), Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (Kokam) Muhammadiyah, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen.

Sebelum mengikuti praktik memberi pertolongan korban dalam air, seluruh sukarelawan mendapat pembekalan teori mengenai materi dasar seperti pengoperasian mesin tempel yang digunakan untuk menggerakkan perahu karet dan teknik operasional penyelamatan.

Anggota Satgas BPBD Sragen Suparman menjelaskan pelatihan dasar itu diperlukan dalam rangka memberi bekal keterampilan kepada sukarelawan. Dia menegaskan upaya penyelamatan korban di dalam air memiliki standar operasional prosedur (SOP). Dia menekankan pentingnya menjaga keselamatan diri sendiri sebelum memberi pertolongan kepada orang lain.

“Utamakan dulu keselamatan diri sendiri. Sangat disarankan membawa pelampung. Dibutuhkan ketenangan dan kehati-hatian. Menyelamatkan korban tidak perlu tergesa-gesa. Jangan panik,” kata Suparman saat ditemui Solopos.com di lokasi.

Apabila korban masih hidup, kata Suparman, biasanya dia akan panik kala berhadapan dengan bahaya. Supaya proses penyelamatan berjalan lancar, Suparman meminta sukarelawan menenangkan perasaan korban terlebih dahulu. ”Supaya korban tidak panik, disarankan untuk diajak ngobrol. Tenangkan dia. Yakinkan dia bisa selamat. Jangan pernah terburu-buru untuk menyelamatkan korban yang tengah panik,” jelas Suparman.

Setelah mendapatkan teori, seluruh sukarelawan diminta mengikuti praktik. Mereka diminta naik ke perahu karet yang disediakan di lokasi. Perahu karet itu digerakkan dengan mesin tempel. Mereka menuju tengah waduk terbesar di Sragen itu untuk menggelar simulasi penyelamatan korban dalam air.

Sumber: Solo Pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar