Cari di Website Ini

Selasa, 17 Mei 2016

Penanggulangan Bencana Kebakaran di TTU Tidak Berfungsi



POS KUPANG.COM, KEFAMENANU- Pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TTU akan dipanggil untuk memberikan keterangan terkait sistem kerja pada instansi itu.
Pasalnya, saat kejadian kebakaran Toko Alda Fashion, Sabtu (14/5/2016) malam, sejumlah fasilitas operasional milik BPBD seperti motor trail, mobil rescue dan mobil tangki 'tidur' dan tidak berfungsi ketika bencana kebakaran terjadi pada malam itu.

Sekda TTU, Yakobus Taek Amfotis, kepada Pos Kupang di ruanganya, Senin (16/5/2016) mengaku prihatin atas kejadian kebakaran yang menimpa toko tersebut.

BPBD Kabuapaten TTU mendapat perhatian khusus Sekretaris Daerah (Sekda) TTU, Yakobus Taek Amfotis. "Sangat beresiko jika tidak beri pertolongan cepat. Sejumlah bangunan toko dekat lokasi kejadian saling menyatu satu sama lain. BPBD setempat berperan penting untuk membantu dengan memanfaatkan fasilitas operasional yang ada.

"Ini merupakan kewajiban dimana setiap kejadian yang tidak terduga dan ada bencana maka BPBD harus tanggap darurat. Harus melakukan sesuatu baik itu kejadian siang atau malam," tegas Amfotis
Menurut Amfotis, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD TTU, Johanis Bani,S.Ip perlu melakukan pembenahan sistem kerja pada instansi itu.

"Saya akan panggil Kalak BPBD supaya siagakan petugas tanggap darurat agar mereka lebih siaga. Dengan kondisi keterbatasan maka fasilitas yang ada harus selalu siaga dan dioptimalkan bukan malah disimpan," tegas Amfotis.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD TTU, Johanis Bani,S.Ip, saat dikonfirmasi di kantornya tidak berada di tempat. "Kita ada lima fasilitas operasinal motor trail, satu mobil tangki dan mobil rescue yang selalu dibawa pak Kalak BPBD. Tahun ini mobil pemadam dengan dukungan anggaran Rp 1,8 miliar dari APBD II TTU segera diadakan. Masih proses lelang. Delapan orang tenaga profesional juga akan kami siapkan,"kata Sekretaris BPBD, Yosefina Lake didampingi Aloysius Adur. (abe)

Sumber: Pos Kupang
JAKARTA- Pencarian korban bencana banjir Bandang di Sibolangit Sumatera Utara, terus dilakukan tim SAR Gabunga, hingga Senin (16/5/2016) pukul 17.45 Wib. Sekitar 300 personil Tim SAR gabungan 16 lembaga seperti BPBD Kabupaten Deli Serdang, BPBD Prov Sumut, TNI, Basarnas, mahasiswa, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi dan pencarian korban. Proses evakuasi korban longsor dan banjir bandang di Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang Provinsi Sumatera Utara masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Tercatat 15 orang meninggal dan sudah dievakuasi ditempatkan di posko dimana sebanyak 7 jenasah sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumatera Utara.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada GoSumut.com (GoNews Group) Senin (16/5/2016) malam, di Jakarta.
"300 personil gabungan saat ini masih mencari 4 orang korban, sebagian masih berusaha mengevakuasi 2 orang korban yang diperkirakan meninggal dunia karena tertimbun longsor," tukasnya.
Dengan demikian dari 78 orang yang terkena bencana ada 56 orang selamat, 1 orang luka sedang, 15 orang tewas, 2 orang sedang dievakuasi dan kemungkinan tewas, dan 4 orang hilang.
Longsor terjadi di kawasan wisata air terjun dua warna, Sibolangit, Sumatera Utara (Sumut) pada Minggu (15/5/2016) sore. Longsor tersebut terjadi setelah kawasan itu diguyur hujan lebat pegunungan seterusnya terjadi banjir bandang. 
Direktur Penanganan Pengungsi dan Tim Reaksi Cepat BNPB mendampingi BPBD dalam penanganan darurat. Deputi Penanganan Darurat, Tri Budiarto, telah memerintahkan Kepala BPBD Provinsi Sumatera Utara mendampingi BPBD Kab Deliserdang dalam penanganan darurat. Logistik dan peralatan di gudang BPBD agar digunakan untuk mendukung operasi Tim SAR.
Info lanjut hubungi: Saleh (Kepala BPBD Sumatera Utara  +62 813-3106-6873) dan Darwin (Plt Kepala BPBD Kab Deliserdang +62 812-6545-148).***
- See more at: http://www.gosumbar.com/berita/baca/2016/05/16/sutopo-purwo-nugroho-pencarian-korban-bencana-banjir-sibolangit-libatkan-300-personil#sthash.d6snTfuU.dpuf
JAKARTA- Pencarian korban bencana banjir Bandang di Sibolangit Sumatera Utara, terus dilakukan tim SAR Gabunga, hingga Senin (16/5/2016) pukul 17.45 Wib. Sekitar 300 personil Tim SAR gabungan 16 lembaga seperti BPBD Kabupaten Deli Serdang, BPBD Prov Sumut, TNI, Basarnas, mahasiswa, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi dan pencarian korban. Proses evakuasi korban longsor dan banjir bandang di Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang Provinsi Sumatera Utara masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Tercatat 15 orang meninggal dan sudah dievakuasi ditempatkan di posko dimana sebanyak 7 jenasah sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumatera Utara.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada GoSumut.com (GoNews Group) Senin (16/5/2016) malam, di Jakarta.
"300 personil gabungan saat ini masih mencari 4 orang korban, sebagian masih berusaha mengevakuasi 2 orang korban yang diperkirakan meninggal dunia karena tertimbun longsor," tukasnya.
Dengan demikian dari 78 orang yang terkena bencana ada 56 orang selamat, 1 orang luka sedang, 15 orang tewas, 2 orang sedang dievakuasi dan kemungkinan tewas, dan 4 orang hilang.
Longsor terjadi di kawasan wisata air terjun dua warna, Sibolangit, Sumatera Utara (Sumut) pada Minggu (15/5/2016) sore. Longsor tersebut terjadi setelah kawasan itu diguyur hujan lebat pegunungan seterusnya terjadi banjir bandang. 
Direktur Penanganan Pengungsi dan Tim Reaksi Cepat BNPB mendampingi BPBD dalam penanganan darurat. Deputi Penanganan Darurat, Tri Budiarto, telah memerintahkan Kepala BPBD Provinsi Sumatera Utara mendampingi BPBD Kab Deliserdang dalam penanganan darurat. Logistik dan peralatan di gudang BPBD agar digunakan untuk mendukung operasi Tim SAR.
Info lanjut hubungi: Saleh (Kepala BPBD Sumatera Utara  +62 813-3106-6873) dan Darwin (Plt Kepala BPBD Kab Deliserdang +62 812-6545-148).***
- See more at: http://www.gosumbar.com/berita/baca/2016/05/16/sutopo-purwo-nugroho-pencarian-korban-bencana-banjir-sibolangit-libatkan-300-personil#sthash.d6snTfuU.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar