Cari di Website Ini

Senin, 16 Mei 2016

Bencana Alam Rugikan Indonesia hingga Rp235 Triliun


JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, 2015 Indonesia mengalami kerugian hingga Rp235 triliun atau setara dengan 1,5 persen dari PDB. Dana kerugian tersebut disebabkan karena adanya bencana kebakaran hutan di tahun lalu."BNPB juga harus mengeluarkan Rp720 miliar untuk biaya operasional pemadaman api. Di tahun itu Indonesia juga telah menghadapi 1.732 bencana yang terjadi dan memakan korban jiwa sebanyak 252 orang tewas dan 1,3 juta kehilangan rumah," kata Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiagaan BNPB Bernandus Wisnu Wijaya dalam diskusi Sidang Tahunan Islamic Development Bank (IDB) ke-41 di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (15/5/2016).

Wisnu juga mengungkapkan, selain kebakaran hutan, bencana tanah longsor dan banjir juga menyumbang kerugian negara yang juga cukup besar. Menurut catatannya dari kerusakan 500 fasilitas, 90 persennya disebabkan bencana tanah longsor dan banjir.

Menurut indeks rawan bencana, BNPB mencatat ada 497 kota di Indonesia yang rentan akan bencana alam. Kemudian 65 persen di antaranya diidentifikasi berisiko tinggi, sisanya berisiko moderat.

Kemiskinan dan tidak ratanya pembangunan di kabupaten dan daerah harus dihadapi dengan pembangunan tidak merata dan ini bisa memperparah kerentanan yang ada.

Berdasarkan hal itu, Wisnu mengatakan Indonesia perlu menyiapkan sistem tanggap bencana dengan manajemen bencana. Terlebih lagi 20 juta masyarakat Indonesia sangat rentan jika tertimpa bencana karena masih hidup di bawah garis kemiskinan

"Ada lima subsistem, kami bekerjasama secara internasional maupun nasional sejak 2012. Kami berkomitmen memperkuat hukum untuk memberikan sumber daya kepada daerah. Dalam mengimplementasi ini kami mengedepankan pendekatan multi hazard inklusif dan mengupayakan mitigasi," pungkasnya.

Sumber: Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar