Cari di Website Ini

Rabu, 18 Mei 2016

Polisi: Insiden di Air Terjun Dua Warna Murni Bencana Alam



MEDAN - Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto menegaskan, longsor dan banjir bandang yang merenggut korban jiwa di kawasan wisata Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Sumatera Utara murni bencana alam.
Pihaknya belum menemukan adanya indikasi kelalaian manusia dalam insiden yang telah menewaskan 16 orang itu.

Hal itu dikatakan Mardiaz saat meninjau lokasi identifikasi jenazah korban longsor dan banjir bandang tersebut di RS Bhayangkara Medan. "Sejauh ini belum ada kita temukan, ataupun laporan dari masyarakat terkait aksi pengrusakan hutan disana,"sebutnya, Selasa (17/5/2016).

Berdasarkan informasi dikumpulkan dari masyarakat, diketahui bahwa lokasi Air Terjun Dua Warna memang kerap menjadi langganan banjir bandang setiap tahunnya. 16 orang yang menjadi korban pada banjir bandang Minggu 15 Mei 2016 pun bukan kejadian pertama.

"Itu makanya kemarin ada permintaan dari Pak Gubernur agar lokasi itu ditutup sementara, sampai ada kajian yang menyatakan lokasi itu aman. Karena memang setiap tahun ada banjir bandang di situ," tegasnya.

Meski begitu, Mardiaz tetap meminta masyarakat kooperatif jika memang mengetahui adanya aksi pembalakkan liar di kawasan itu.

‎"Apabila nanti ada temuan, maka pasti akan diselidiki. Kalau di wilayah hukum kita maka kita atau Polda Sumut yang menangani, atau jika di daerah lain maka kepolisian setempat," tambahnya.

Sementara itu terkait adanya laporan dari komunitas mahasiswa pencinta alam yang mengaku telah ‎melaporkan temuan aksi pembalakkan liar di sana kepada Polda Sumut pada 2010, Mardiaz mengaku tidak mengetahuinya.

"Oh belum ada kalau itu. Saya enggak tahu," tutupnya.

Sumber: Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar