Cari di Website Ini

Kamis, 03 November 2011

Korban Tewas Tembus Angka 427

BANGKOK– Otoritas Thailand kemarin memperingatkan peningkatan risiko tersengat aliran listrik akibat banjir.Bencana terburuk dalam sejarah Negeri Gajah Putih ini telah merenggut nyawa lebih dari 427 orang. Sebagian besar korban tewas akibat tenggelam, tapi puluhan orang meninggal dunia akibat tersengat listrik.


”Dalam 10 hari terakhir,kematian akibat tersengat listrik meningkat dari hanya sembilan orang menjadi 36 orang dan sekitar80% korbanituberadadi provinsi-provinsi sekitar Bangkok,” ungkap pejabat Kementerian Kesehatan Thailand Porntep Siriwanarangsun, dikutip Reuters. ”Saya yakin banyak kasus yang tidak dilaporkan. Jika masalah ini tidak diatasi, akan mengakibatkan korban tewas lebih banyak,”lanjut dia.

Porntep juga mengkhawatirkan anak-anak yang berenang di air yang tercemar. ”Otoritas harus membersihkan sampah segera setelah banjir surut untuk mencegah leptospirosis, infeksi karena bakteri,” katanya.Kementerian lingkungan menyatakan, Thailand harus mengatasi 1,45 juta ton sampah yang berserakan setelah banjir surut.

Sementara itu, Otoritas Bangkok akhirnya memperbaiki pintu air di Sam Wa yang menjadi penyebab kemarahan warga dan ketegangan antara faksi-faksi dalam pemerintah. Pemerintah pusat Thailand yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra berselisih dengan pemerintahan Bangkok yang didominasi oposisi dan partai Demokrat yang dulu berkuasa.Yingluck memerintahkan pintu air di Sam Wa dibuka untuk memenuhi desakan warga.

Pemerintah Bangkok keberatan dengan keputusan itu karena air bah dapat membanjiri pusat kota.Namun, Otoritas Bangkok akhirnya melaksanakan perintah Yingluck. Kemarin pejabat Bangkok meninjau pintu air Sam Wa untuk memperbaiki kerusakan dan membatasi jumlah air yang mengalir.”Kami di sini melakukan perbaikan dan polisi melindungi kami,” kata juru bicara pemerintah Bangkok Jate Sopitpongstorn pada Reuters. syarifudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar