Seperti halnya dengan perayaan Natal tahun lalu, pada hari ini pengungsi erupsi Gunung Sinabung merayakan Natal dengan meriah.
Pengungsi merayakan natal di pos pengungsian, di Posko Utama Pendopo Bupati dan juga di gereja. Masyarakat Karo memiliki tradisi yang kuat merayakan perayaan-perayaan apapun juga termasuk Natalan. Banyak bingkisan yang diterima pengungsi dari gereja maupun bantuan dari pihak luar.
Masyarakat Sinabung saat ini sudah terbiasa dengan erupsi Gunung Sinabung karena sejak erupsi pada September 2013 hingga saat ini masih tinggi aktivitas gunungnya. Status G. Sinabung Siaga (Level III).
Pada Rabu (24-12-2014) hingga sekarang terjadi guguran 75 kali dan 2 kali awan panas guguran dengan jarak terjauh 2.000 m ke selatan dan 2.000 m ke tenggara. Guguran lava pijar dari puncak sejauh 1.500 m ke selatan.
Jumlah pengungsi 2.443 jiwa (795) KK di 7 titik pengungsian.
Ketersediaan logistik dan peralatan mencukupi. Pelayanan kebutuhan dasar bagi pengungsi terlayani dengan baik.
Pembangunan 50 unit rumah untuk relokasi di kawasan Siosar sudah selesai 99 persen.
Rumput-rumput di halaman rumah juga sudah ditanam. Jaringan listrik dari jalan raya menuju lokasi huntap sebagian sudah terpasang. Pembangunan jalan sepanjang 9 km juga sudah hampir selesai.
Sementara itu petugas BPBD, relawan dan masyarakat di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kec. Karangkobar, Kab Banjarnegara.
Pada siang ini pukul 12.00 Wib menemukan 2 korban longsor yaitu beridentitas pria dan perempuan. Awalnya petugas akan mengangkat mobil yang tertimbun longsor, ternyata di dalamnya ditemukan 2 jenasah. Dengan demikian total 97 korban telah ditemukan dan 11 orang hilang.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar